25 Jenis Bumbu dan Rempah serta Manfaatnya
1. Cabai
Latin
: Capsicum
annum L
Bumbu dapur yang pertama adalah cabai. Cabai
yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu terdiri dari beragam jenis yang berbeda
satu sama lain. Kegunaan dan manfaat dari cabai sendiri adalah untuk memberikan
rasa pedas pada makanan. Dengan cabe, makanan yang pedasnya tertinggi bisa
didapatkan. Di antara jenis cabe di pasaran adalah cabai burung, rawit dan
keriting. Cabai dapat dicampurkan ke dalam bumbu dengan cara dihaluskan dan
bisa juga diiris kecil-kecil di era saat ini. Dan kini sudah ada cabe yang dikemas
dalam jenis bumbu dapur bubuk.

2.
Cabai Paprika
Latin : Capsicum Annuum var. grossum
Meski termasuk
varietas cabai, rasa pedas paprika tidak 'senendang' cabai pada umumnya. Ini karena jumlah
kandungan zat capsaicin, yakni zat yang mengendalikan kadar kepedasan pada cabai, dalam
paprika hanya sedikit sehingga membuatnya kurang pedas. Karena itu pula paprika
sering disebut cabai manis. Paprika memiliki 3
jenis warna yaitu : hijau, kuning, dan merah. Kaya akan antioksidan dan
vitamin, paprika jadi punya banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan, Paprika memiliki kandungan vitamin A dan C yang tinggi
sehingga sangat bagus untuk penglihatan, kesehatan tulang, dan kulit. Paprika
juga teryata merupakan sumber nutrisi yang baik untuk dikonsumsi salah satu
manfaat paprika bagi kesehatan adalah mencegah factor resiko sakit jantung.
3.
Bawang Merah
Latin
: Allium Cepa L. var. aggregatum
Adapun jenis bumbu dapur yang selanjutnya
adalah bawang merah, jenis bumbu ini selalu ada pada setiap masakan. Kegunaan
dari bumbu ini adalah dapat memberikan rasa gurih dan sedap. Bumbu ini akan
sangat harum saat ditumis. Di samping itu, bumbu ini juga sering digoreng lalu
ditaburkan ke dalam nasi goreng, soto, bakso dan lain-lain. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam
folat. Selain itu, bawang merah mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah
juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional. Bawang merah
dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.
4.
Bawang Putih
Latin
: Allium Sativum
Bawang
putih juga merupakan bumbu dapur yang sering dicampurkan kedalam masakan
terutama masakan Indonesia karena bawang putih mampu memberikan sedikit rasa
pedas, menambah aroma, serta menguatkan rasa masakan. Didalam bawang putih
sendiri memiliki kandungan kolestrol yang rendah tetapi tinggi kandungan
vitamin C, vitamin B6, kalium, zat fosfor, serta zat seng. Kandungan tersebut
membuat bawang putih mampu meredakan beberapa penyakit seperti masuk angin,
batuk, dan pilek. Selain itu, bawang putih juga berperan aktif untuk menurunkan
gula darah bagi penderita diabetes serta menurunkan tekanan darah bagi
penderita hipertensi.
5. Bawang Bombay
Latin : Allium
cepa
Bawang bombay
sering sekali ditemukan dalam beragam masakan Indonesia. Sering sekali bawang
yang satu ini digunakan sebagai bumbu ataupun pelengkap sajian masakan. Dalam
beberapa resep seperti salad dan isian burger, bombay diiris dan disajikan
mentah, langsung disantap tanpa proses pemasakan. Penggunaan bawang
bombay memang memang akan meningkatkan rasa dan tekstur masakan. Namun, selain
untuk melezatkan masakan, bawang bombay juga kaya akan manfaat penting lainnya. Bawang bombay memiliki manfaat sangat baik untuk
kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari menjaga tekanan darah, hingga
menurunkan risiko terjadinya serangan jantung. Hal ini karena
adanya kandungan kalium dalam bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan
darah. Quercetin, salah satu jenis flavonoid dalam bawang bombay juga membantu
kalium menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara
keseluruhan.
6. Daun Bawang
Latin : Allium fistulosum
Daun bawang banyak digunakan sebagai penyedap
masakan. Meski demikian, beberapa orang justru menghindari daun bawang lantaran
aromanya yang tidak sedap. Padahal, daun bawang memiliki segudang manfaat yang
tidak boleh diremehkan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya nutrisi dan zat
sehat yang terkandung di dalamnya.Beberapa nutrisi yang terkandung dalam daun
bawang antara lain adalah vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B2 hingga
potasium dan esensial berikut dengan nutrisi lainnya. Daun bawang juga memiliki
kandungan kalori yang rendah dan bisa disantap mentah-mentah hingga di masak ke
dalam campuran sayur. Anda bisa mengolahnya sesuai dengan selera masing-masing.
Latin : Apium graveolens secalinum
Daun seledri kaya akan antioksidan yang mencakup vitamin C,
mangan, dan beta karoten. Tubuh Anda membutuhkan antioksidan untuk menangkal
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu caranya dengan mengonsumsi
seledri.Daun berwarna hijau ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat
meringkankan gejala nyeri pada sendi. Kandungan senyawa di dalam seledri dapat
bekerja sebagai obat meredakan peradangan dampak berbagai penyakit, seperti
gejala radang sendi, rematik, hingga asam urat. Selain itu apat menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Kandungan senyawa phthalides dalam seledri diketahui mampu untuk menurunkan
kadar lemak dalam darah.
8.
Jahe
Latin : Zingiber Officinale
Selain beberapa jenis bumbu dapur
lengkap di atas, ada juga bumbu dapur yang lain yaitu jahe. Bumbu ini
juga tak kalah penting di dalam memberikan rasa pedas dan harum pada masakan.
Khususnya aneka masakan yang membutuhkan banyak rempah seperti soto dan aneka
makanan bersantan. Namun, jahe sendiri juga kerap dicampurkan pada masakan
tumis.
9.
Kunyit
Latin : Curcuma longa
linn
Adapun bumbu sapur lain yang umum digunakan
untuk memasak adalah kunyit. Salah satu kegunaan dari kunyit adalah memberikan
warna tersendiri kepada masakan, misalnya untuk masakan kari dan opor yang
kuahnya kekuningan. Tidak hanya itu, kegunaan lain dari bahan ini adalah untuk
menghilangkan beragam aroma yang tidak sedap pada masakan.
10. Kencur
Latin : Kaempferia galangal
Kencur merupakan salah
satu rempah yang sudah sangat familiar bagi orang Indonesia. Tak hanya populer
dijadikan sebagai bahan pembuatan jamu, namun kencur juga dijadikan sebagai
pelengkap bahan untuk beberapa masakan sebagai penambah rasa. Tidak
selalu kencur dipakai dalam masakan, namun kencur juga memiliki pengaruh
yang kuat terhadap suatu masakan.Sejak
lama, air perasan kencur dipercaya ampuh meredakan sakit batuk. Selain itu,
kencur juga berguna mengatasi sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, dan
juga membersihkan darah.
11.
Ketumbar
Latin
: Coriandrum Sativum
Manfaat atau kegunaan dari ketumbar adalah
agar hidangan masakan semakin lembut dan sedap. Biji ketumbar merupakan jenis bumbu
dapur yang sering dicampurkan kedalam masakan tradisional Indonesia sebab
dianggap mampu membuat rasa masakan lebih kuat, bukan itu saja ketumbar
ternyata mampu menyembuhkan kembung serta melancarkan ASI pada saat ibu
menyusui.
12.
Lada atau Merica
Latin : Piper Albi Linn
Selain cabai, merica juga termasuk jenis
bumbu dapur yang harus ada. Merica juga disebut dengan lada. Sebagaimana cabai,
merica mampu memberikan sensasi pedas, akan tetapi sedikit terdapat cita rasa
pahit di dalamnya. Kegunaan dari merica biasanya adalah sebagai pelengkap untuk
aneka masakan seperti sup, ayam goreng dan lain sebagainya. Selain ada yang
berbentuk butiran, ada juga kemasan merica dalam bentuk bubuk yang
lebih praktis dan mudah.
13.
Jinten
Latin : Cuminum cyminum
Bentuknya seperti beras panjang kecil dan
ringan. Jinten ini memiliki aroma khas yang pedas, panas, dan memberi rasa
sedap pada masakan. Masakan Indonesia yang memakai jinten ada di kari, opor
ayam, gulai. Jinten ini juga membantu meredakan sakit perut dan bersifat
antiseptik juga. Dijual dalam bentuk kering seperti di foto atau bubuk. Jintan (Trachyspermum roxburghianum)
merupakan tumbuhan dari keluarga adas-adasan yang bijinya dapat digunakan untuk
rempah dan obat-obatan. Meski memiliki rasa yang sedikit pahit, jintan memiliki
khasiat alami sebagai tonikum, misal untuk sistem pencernaan, mengobati
peradangan dan mampu meningkatkan jumlah ASI serta membunuh sel kanker. Biji
Jintan awalnya hanya ditemukan pada masakan India, namun sejak perdagangan masa
lampau menyebar hingga ke Asia tenggara dan menyatu dalam kuliner Nusantara.
Jenis rempah ini biasanya digunakan pada makanan berkuah, seperti kari, sup, dan
gulai.
14.
Kemiri
Latin
: Aleurites moluccana
Kemiri juga tergolong bumbu dapur yang dapat
memberikan aroma dan rasa gurih untuk masakan. Selain itu, manfaat lain dari
kemiri adalah untuk menjadikan masakan semakin kental. Cara aplikasinya adalah
dengan disangrai dengan menggunakan minyak lalu dicampurkan pada masakan. Hal
itu disebabkan karena ini adalah jenis bumbu dapur kering.
15.
Serai
Latin : Cymbopogon Nardus
Serai atau sebagian orang menyebutnya dengan nama
sereh merupakan salah satu bumbu masakan andalan, karena menambah wangi dan
cita rasa suatu masakan. Serai juga
digunakan untuk menyegarkan ruangan dan menangkal nyamuk, bumbu dapur
ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, diare, batuk, dan badan
pegal-pegal. Tak hanya itu, air perasan akar serai juga berguna untuk obat
batuk, obat kumur, dan peluruh keringat.
16.
Daun Salam
Latin : Syzygium Polyanthum
Merupakan pelengkap
bumbu yang sering digunakan di dalam menu tumis, sup, rebus, dan bahkan kukus.Bahkan
bukan hanya aroma daun salam saja yang bisa menjadi bahan parfum dan wewangian,
tapi juga mampu mengatasi ketombe. Dalam industri kecantikan, daun salam juga
digunakan untuk penambah aroma sabun, sampo, dan detergen. Di Indonesia bisa ditemui daun salam dalam bentuk segar
dan kering, baik segar maupun kering tetap bisa menghasilkan aroma yang wangi
pada masakan. Biasanya daun salam diperlukan dalam hampir semua masakan
Indonesia seperti sup, rendang, semur, dan berbagai masakan lainnya. Namun untuk fungsi lainnya, daun salam bisa
menjadi pewangi, pengusir serangga bahkan menjadi obat diabetes dan
menyembuhkan kanker.
17.
Daun
Jeruk (Lime Leaves)
Latin : Citrus hystrix
Daun jeruk digunakan pada masakan
Indonesia untuk memberi rasa harum segar dan menghilangkan bau amis pada
masakan seperti ikan, daging. Cara memakainya hanya dengan merobek-robek
daunnya dan masukkan ke dalam masakan. Daunnya yang menghasilkan wangi sedap juga kerap dijadikan
sebagai bahan makanan wajib seperti bumbu pecel, rempeyek, gado-gado hingga
makanan asal Thailand, Tom yam. Selain bisa disantap bersama menu-menu lainnya,
daun jeruk juga bermanfaat buat kesehatan tubuh manusia. Hal ini karena daun
jeruk purut memiliki senyawa alami yaitu tannin, kadar steroid
triterpenoid, serta minyak atsiri.
Adapun beberapa penyakit yang bisa diatasi di antaranya :
a.
Mengatasi Influenza
b.
Sebagai antibiotic
c.
Mengatasi stress
d.
Menambah stamina tubuh
e.
Untuk relaksasi
18.
Asam Jawa
Latin : Tamarindus indica L.
Asam jawa merupakan sejenis buah yang masam,
dan termasuk keluarga polong-polongan (Fabaceae).
Jenis rempah ini biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam masakan khas
Nusantara, misalnya pada sayur asam dan Pempek. Asam jawa juga sering digunakan
untuk campuran jamu tradisional, jamu yang dibawa dengan cara digendong. Daging
buah asam jawa sangat populer diberbagai belahan dunia, karena rasanya yang
sangat masam. Buah yang telah masak, dapat disimpan lama setelah dikupas dan
sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.
19.
Jeruk Nipis
Latin : Citrus Aurantifolia
Merupakan jenis
rempah berupa buah berwarna hijau kekuningan kecil dan berasa asam segar dan
harum. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam dan mengandung banyak
vitamin C dan asam sitrat serta minyak atsiri. Jeruk nipis biasanya diberikan
pada makanan berkuah agar memberi cita rasa segar dan harum. Caranya, jeruk
nipis dibelah dua dan diperas airnya saja. Selain membuat makanan lebih enak,
rempah-rempah ini juga berguna untuk menurunkan berat badan, memperlancar
pencernaan, baik untuk kulit dan mencegah kanker.
20.
Kluwak
Latin : Pangium Edule
Kluwak bentuknya seperti batu, dan jika
dipecahkan di dalamnya ada lapisan daging berwarna hitam pekat. Kluwak ini jika
mentah mengandung racun hidrogen sianida yang berbahaya. Berikut ini cara
mengolahnya. Cuci biji kluwak sampai bersih dan rebus selama 1 jam. Setelah itu
simpan dalam wadah tertutup dengan dialasi abu di dasar wadah. Tutup kluwak
dengan lapisan abu, biarkan selama 15 hari lalu cuci sampai bersih, dan aman
digunakan.
21.
Pala
Latin : Myristica Fragrans
Adapun jenis bumbu dapur selanjutnya adalah
pala. Pala bisa dikatakan cukup identik dengan merica. Namun, ada perbedaan
antara keduanya yaitu cita rasa pada merica terkenal lebih sedap. Kegunaan pala
biasanya lebih kepada aneka hidangan masakan yang berkuah. Hal ini disebabkan
karena aroma serta cita rasanya yang terbilang sangat kuat.
22.
Kayu Manis
Latin : Cinnamomum Verum
Merupakan jenis rempah yang
amat beraroma, manis dan pedas. Tanaman ini termasuk keluarga kamfer-kamferan (Lauraceae) yang banyak
digunakan dalam bidang kuliner, misalnya makanan yang dibakar dan minuman panas.
Dari segi kesehatan, kayu manis sering dijadikan obat tradisional sebagai
suplemen makanan dan penangkal berbagai penyakit. Penggunaan akan sangat
bermanfaat jika dicampur madu, dapat mengobati penyakit radang sendi, gangguan
kulit, jantung dan perut kembung.
23.
Bunga
lawang/pekak (Star Anise)
Latin : Illicium Verum
Sebutannya Bunga Lawang atau Pekak. Banyak
digunakan pada masakan Indonesia, masakan Chinese dan masakan India. Wanginya
khas sekali dan sangat eksotis. Bentuknya seperti bintang, ada biji kecil di
dalamnya. Warnanya coklat. Pekak juga bisa dibeli dalam bentuk bubuk untuk
penggunaan dan penyimpanan lebih praktis. Bunga lawang atau disebut juga dengan pekak
ini lebih sering digunakan dalam makanan Asia seperti misalnya kari, gulai
Aceh, Rendang, ngo hiong (makanan Tiongkok), dan berbagai masakan lainnya yang
membutuhkan banyak bumbu dengan rasa kuat.
24.
Kapulaga
Latin : Amomum compactum
Kapulaga merupakan jenis rempah yang
dihasilkan dari beberapa tanaman bergenus Amomum dan Elettaria dalam keluarga jahe
jahean (Zingiberaceae). Kedua
genus tanaman ini merupakan tumbuhan endemik beberapa negara Asia selatan dan
tenggara, seperti Indonesia, India, Bangladesh, Bhutan, Nepal dan Pakistan. Biasanya
kapulaga digunakan untuk tambahan penyedap rasa, obat tradisional dan industri
manufaktur lainnya.
25.
Cengkeh
Latin :
Syzygium
Aromaticum
Cengkeh adalah
rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harum yang khas. Cengkeh biasanya
digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman
hangat, hingga untuk memperkuat aroma kue. Banyak nutrisi yang terkandung dalam
cengkeh. Satu sendok teh atau sekitar dua gram cengkeh, mengandung energi
sebesar 21 kalori, satu gram karbohidrat, dan serat. Selain itu cengkeh juga
mengandung mangan, vitamin K, vitamin C, kalsium, magnesium, dan vitamin E.
BalasHapusPermisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
Kesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
tese
BalasHapus