Selasa, 05 Mei 2020

25 Jenis Bumbu dan Rempah (latin) serta Manfaatnya

25 Jenis Bumbu dan Rempah serta Manfaatnya

1.   Cabai
Latin : Capsicum annum L
Bumbu dapur yang pertama adalah cabai. Cabai yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu terdiri dari beragam jenis yang berbeda satu sama lain. Kegunaan dan manfaat dari cabai sendiri adalah untuk memberikan rasa pedas pada makanan. Dengan cabe, makanan yang pedasnya tertinggi bisa didapatkan. Di antara jenis cabe di pasaran adalah cabai burung, rawit dan keriting. Cabai dapat dicampurkan ke dalam bumbu dengan cara dihaluskan dan bisa juga diiris kecil-kecil di era saat ini. Dan kini sudah ada cabe yang dikemas dalam jenis bumbu dapur bubuk.


 

2.   Cabai Paprika 
Latin : Capsicum Annuum var. grossum
Meski termasuk varietas cabai, rasa pedas paprika tidak 'senendang' cabai pada umumnya. Ini karena jumlah kandungan zat capsaicin, yakni zat yang mengendalikan kadar kepedasan pada cabai, dalam paprika hanya sedikit sehingga membuatnya kurang pedas. Karena itu pula paprika sering disebut cabai manis. Paprika memiliki 3 jenis warna yaitu : hijau, kuning, dan merah. Kaya akan antioksidan dan vitamin, paprika jadi punya banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan, Paprika memiliki kandungan vitamin A dan C yang tinggi sehingga sangat bagus untuk penglihatan, kesehatan tulang, dan kulit. Paprika juga teryata merupakan sumber nutrisi yang baik untuk dikonsumsi salah satu manfaat paprika bagi kesehatan adalah mencegah factor resiko sakit jantung.


3.    Bawang Merah
Latin : Allium Cepa L. var. aggregatum
Adapun jenis bumbu dapur yang selanjutnya adalah bawang merah, jenis bumbu ini selalu ada pada setiap masakan. Kegunaan dari bumbu ini adalah dapat memberikan rasa gurih dan sedap. Bumbu ini akan sangat harum saat ditumis. Di samping itu, bumbu ini juga sering digoreng lalu ditaburkan ke dalam nasi goreng, soto, bakso dan lain-lain. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional. Bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.


4.    Bawang Putih  
Latin : Allium Sativum
Bawang putih juga merupakan bumbu dapur yang sering dicampurkan kedalam masakan terutama masakan Indonesia karena bawang putih mampu memberikan sedikit rasa pedas, menambah aroma, serta menguatkan rasa masakan. Didalam bawang putih sendiri memiliki kandungan kolestrol yang rendah tetapi tinggi kandungan vitamin C, vitamin B6, kalium, zat fosfor, serta zat seng. Kandungan tersebut membuat bawang putih mampu meredakan beberapa penyakit seperti masuk angin, batuk, dan pilek. Selain itu, bawang putih juga berperan aktif untuk menurunkan gula darah bagi penderita diabetes serta menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.

5.   Bawang Bombay
Latin : Allium cepa 
Bawang bombay sering sekali ditemukan dalam beragam masakan Indonesia. Sering sekali bawang yang satu ini digunakan sebagai bumbu ataupun pelengkap sajian masakan. Dalam beberapa resep seperti salad dan isian burger, bombay diiris dan disajikan mentah, langsung disantap tanpa proses pemasakan. Penggunaan bawang bombay memang memang akan meningkatkan rasa dan tekstur masakan. Namun, selain untuk melezatkan masakan, bawang bombay juga kaya akan manfaat penting lainnya. Bawang bombay memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari menjaga tekanan darah, hingga menurunkan risiko terjadinya serangan jantung. Hal ini karena adanya kandungan kalium dalam bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan darah. Quercetin, salah satu jenis flavonoid dalam bawang bombay juga membantu kalium menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.


6.    Daun Bawang
Latin : Allium fistulosum
Daun bawang banyak digunakan sebagai penyedap masakan. Meski demikian, beberapa orang justru menghindari daun bawang lantaran aromanya yang tidak sedap. Padahal, daun bawang memiliki segudang manfaat yang tidak boleh diremehkan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya nutrisi dan zat sehat yang terkandung di dalamnya.Beberapa nutrisi yang terkandung dalam daun bawang antara lain adalah vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B2 hingga potasium dan esensial berikut dengan nutrisi lainnya. Daun bawang juga memiliki kandungan kalori yang rendah dan bisa disantap mentah-mentah hingga di masak ke dalam campuran sayur. Anda bisa mengolahnya sesuai dengan selera masing-masing.

7.    Daun Seledri
Latin : Apium graveolens secalinum
Daun seledri kaya akan antioksidan yang mencakup vitamin C, mangan, dan beta karoten. Tubuh Anda membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu caranya dengan mengonsumsi seledri.Daun berwarna hijau ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meringkankan gejala nyeri pada sendi. Kandungan senyawa di dalam seledri dapat bekerja sebagai obat meredakan peradangan dampak berbagai penyakit, seperti gejala radang sendi, rematik, hingga asam urat. Selain itu apat menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh. Kandungan senyawa phthalides dalam seledri diketahui mampu untuk menurunkan kadar lemak dalam darah.


8.    Jahe
Latin : Zingiber Officinale
Selain beberapa jenis bumbu dapur lengkap di atas, ada juga bumbu dapur yang lain yaitu jahe. Bumbu ini juga tak kalah penting di dalam memberikan rasa pedas dan harum pada masakan. Khususnya aneka masakan yang membutuhkan banyak rempah seperti soto dan aneka makanan bersantan. Namun, jahe sendiri juga kerap dicampurkan pada masakan tumis.


9.    Kunyit
Latin : Curcuma longa linn
Adapun bumbu sapur lain yang umum digunakan untuk memasak adalah kunyit. Salah satu kegunaan dari kunyit adalah memberikan warna tersendiri kepada masakan, misalnya untuk masakan kari dan opor yang kuahnya kekuningan. Tidak hanya itu, kegunaan lain dari bahan ini adalah untuk menghilangkan beragam aroma yang tidak sedap pada masakan.


10. Kencur
Latin : Kaempferia galangal 
Kencur merupakan salah satu rempah yang sudah sangat familiar bagi orang Indonesia. Tak hanya populer dijadikan sebagai bahan pembuatan jamu, namun kencur juga dijadikan sebagai pelengkap bahan untuk beberapa masakan sebagai penambah rasa. Tidak selalu kencur dipakai dalam masakan, namun kencur juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap suatu masakan.Sejak lama, air perasan kencur dipercaya ampuh meredakan sakit batuk. Selain itu, kencur juga berguna mengatasi sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, dan juga membersihkan darah.


11. Ketumbar
Latin : Coriandrum Sativum
Manfaat atau kegunaan dari ketumbar adalah agar hidangan masakan semakin lembut dan sedap. Biji ketumbar merupakan jenis bumbu dapur yang sering dicampurkan kedalam masakan tradisional Indonesia sebab dianggap mampu membuat rasa masakan lebih kuat, bukan itu saja ketumbar ternyata mampu menyembuhkan kembung serta melancarkan ASI pada saat ibu menyusui.


12. Lada atau Merica
Latin : Piper Albi Linn
Selain cabai, merica juga termasuk jenis bumbu dapur yang harus ada. Merica juga disebut dengan lada. Sebagaimana cabai, merica mampu memberikan sensasi pedas, akan tetapi sedikit terdapat cita rasa pahit di dalamnya. Kegunaan dari merica biasanya adalah sebagai pelengkap untuk aneka masakan seperti sup, ayam goreng dan lain sebagainya. Selain ada yang berbentuk butiran, ada juga kemasan merica dalam bentuk bubuk yang lebih praktis dan mudah.


13. Jinten
Latin : Cuminum cyminum
Bentuknya seperti beras panjang kecil dan ringan. Jinten ini memiliki aroma khas yang pedas, panas, dan memberi rasa sedap pada masakan. Masakan Indonesia yang memakai jinten ada di kari, opor ayam, gulai. Jinten ini juga membantu meredakan sakit perut dan bersifat antiseptik juga. Dijual dalam bentuk kering seperti di foto atau bubuk. Jintan (Trachyspermum roxburghianum) merupakan tumbuhan dari keluarga adas-adasan yang bijinya dapat digunakan untuk rempah dan obat-obatan. Meski memiliki rasa yang sedikit pahit, jintan memiliki khasiat alami sebagai tonikum, misal untuk sistem pencernaan, mengobati peradangan dan mampu meningkatkan jumlah ASI serta membunuh sel kanker. Biji Jintan awalnya hanya ditemukan pada masakan India, namun sejak perdagangan masa lampau menyebar hingga ke Asia tenggara dan menyatu dalam kuliner Nusantara. Jenis rempah ini biasanya digunakan pada makanan berkuah, seperti kari, sup, dan gulai.


14. Kemiri
Latin : Aleurites moluccana
Kemiri juga tergolong bumbu dapur yang dapat memberikan aroma dan rasa gurih untuk masakan. Selain itu, manfaat lain dari kemiri adalah untuk menjadikan masakan semakin kental. Cara aplikasinya adalah dengan disangrai dengan menggunakan minyak lalu dicampurkan pada masakan. Hal itu disebabkan karena ini adalah jenis bumbu dapur kering.



15. Serai
Latin : Cymbopogon Nardus
Serai atau sebagian orang menyebutnya dengan nama sereh merupakan salah satu bumbu masakan andalan, karena menambah wangi dan cita rasa suatu masakan. Serai juga digunakan untuk menyegarkan ruangan dan menangkal nyamuk, bumbu dapur ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, diare, batuk, dan badan pegal-pegal. Tak hanya itu, air perasan akar serai juga berguna untuk obat batuk, obat kumur, dan peluruh keringat.


16. Daun Salam
Latin : Syzygium Polyanthum
Merupakan pelengkap bumbu yang sering digunakan di dalam menu tumis, sup, rebus, dan bahkan kukus.Bahkan bukan hanya aroma daun salam saja yang bisa menjadi bahan parfum dan wewangian, tapi juga mampu mengatasi ketombe. Dalam industri kecantikan, daun salam juga digunakan untuk penambah aroma sabun, sampo, dan detergen. Di Indonesia bisa ditemui daun salam dalam bentuk segar dan kering, baik segar maupun kering tetap bisa menghasilkan aroma yang wangi pada masakan. Biasanya daun salam diperlukan dalam hampir semua masakan Indonesia seperti sup, rendang, semur, dan berbagai masakan lainnya. Namun untuk fungsi lainnya, daun salam bisa menjadi pewangi, pengusir serangga bahkan menjadi obat diabetes dan menyembuhkan kanker.


17. Daun Jeruk (Lime Leaves)
Latin : Citrus hystrix
Daun jeruk digunakan pada masakan Indonesia untuk memberi rasa harum segar dan menghilangkan bau amis pada masakan seperti ikan, daging. Cara memakainya hanya dengan merobek-robek daunnya dan masukkan ke dalam masakan. Daunnya yang menghasilkan wangi sedap juga kerap dijadikan sebagai bahan makanan wajib seperti bumbu pecel, rempeyek, gado-gado hingga makanan asal Thailand, Tom yam. Selain bisa disantap bersama menu-menu lainnya, daun jeruk juga bermanfaat buat kesehatan tubuh manusia. Hal ini karena daun jeruk purut memiliki senyawa alami yaitu tannin, kadar steroid triterpenoid, serta minyak atsiri.
Adapun beberapa penyakit yang bisa diatasi di antaranya :
a.   Mengatasi Influenza
b.   Sebagai antibiotic
c.    Mengatasi stress
d.   Menambah stamina tubuh
e.   Untuk relaksasi


18. Asam Jawa
Latin : Tamarindus indica L.
Asam jawa merupakan sejenis buah yang masam, dan termasuk keluarga polong-polongan (Fabaceae). Jenis rempah ini biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam masakan khas Nusantara, misalnya pada sayur asam dan Pempek. Asam jawa juga sering digunakan untuk campuran jamu tradisional, jamu yang dibawa dengan cara digendong. Daging buah asam jawa sangat populer diberbagai belahan dunia, karena rasanya yang sangat masam. Buah yang telah masak, dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.


19. Jeruk Nipis
Latin : Citrus Aurantifolia
Merupakan jenis rempah berupa buah berwarna hijau kekuningan kecil dan berasa asam segar dan harum. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam dan mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat serta minyak atsiri. Jeruk nipis biasanya diberikan pada makanan berkuah agar memberi cita rasa segar dan harum. Caranya, jeruk nipis dibelah dua dan diperas airnya saja. Selain membuat makanan lebih enak, rempah-rempah ini juga berguna untuk menurunkan berat badan, memperlancar pencernaan, baik untuk kulit dan mencegah kanker.


20. Kluwak
Latin : Pangium Edule
Kluwak bentuknya seperti batu, dan jika dipecahkan di dalamnya ada lapisan daging berwarna hitam pekat. Kluwak ini jika mentah mengandung racun hidrogen sianida yang berbahaya. Berikut ini cara mengolahnya. Cuci biji kluwak sampai bersih dan rebus selama 1 jam. Setelah itu simpan dalam wadah tertutup dengan dialasi abu di dasar wadah. Tutup kluwak dengan lapisan abu, biarkan selama 15 hari lalu cuci sampai bersih, dan aman digunakan.


21. Pala
Latin : Myristica Fragrans
Adapun jenis bumbu dapur selanjutnya adalah pala. Pala bisa dikatakan cukup identik dengan merica. Namun, ada perbedaan antara keduanya yaitu cita rasa pada merica terkenal lebih sedap. Kegunaan pala biasanya lebih kepada aneka hidangan masakan yang berkuah. Hal ini disebabkan karena aroma serta cita rasanya yang terbilang sangat kuat.


22. Kayu Manis
Latin : Cinnamomum Verum
Merupakan jenis rempah yang amat beraroma, manis dan pedas. Tanaman ini termasuk keluarga kamfer-kamferan (Lauraceae) yang banyak digunakan dalam bidang kuliner, misalnya makanan yang dibakar dan minuman panas. Dari segi kesehatan, kayu manis sering dijadikan obat tradisional sebagai suplemen makanan dan penangkal berbagai penyakit. Penggunaan akan sangat bermanfaat jika dicampur madu, dapat mengobati penyakit radang sendi, gangguan kulit, jantung dan perut kembung.


23. Bunga lawang/pekak (Star Anise)
Latin : Illicium Verum
Sebutannya Bunga Lawang atau Pekak. Banyak digunakan pada masakan Indonesia, masakan Chinese dan masakan India. Wanginya khas sekali dan sangat eksotis. Bentuknya seperti bintang, ada biji kecil di dalamnya. Warnanya coklat. Pekak juga bisa dibeli dalam bentuk bubuk untuk penggunaan dan penyimpanan lebih praktis. Bunga lawang atau disebut juga dengan pekak ini lebih sering digunakan dalam makanan Asia seperti misalnya kari, gulai Aceh, Rendang, ngo hiong (makanan Tiongkok), dan berbagai masakan lainnya yang membutuhkan banyak bumbu dengan rasa kuat.


24. Kapulaga
Latin : Amomum compactum
Kapulaga merupakan jenis rempah yang dihasilkan dari beberapa tanaman bergenus Amomum dan Elettaria dalam keluarga jahe jahean (Zingiberaceae). Kedua genus tanaman ini merupakan tumbuhan endemik beberapa negara Asia selatan dan tenggara, seperti Indonesia, India, Bangladesh, Bhutan, Nepal dan Pakistan. Biasanya kapulaga digunakan untuk tambahan penyedap rasa, obat tradisional dan industri manufaktur lainnya.


25. Cengkeh
Latin : Syzygium Aromaticum
Cengkeh adalah rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harum yang khas. Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk memperkuat aroma kue. Banyak nutrisi yang terkandung dalam cengkeh. Satu sendok teh atau sekitar dua gram cengkeh, mengandung energi sebesar 21 kalori, satu gram karbohidrat, dan serat. Selain itu cengkeh juga mengandung mangan, vitamin K, vitamin C, kalsium, magnesium, dan vitamin E.





2 komentar:


  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    BalasHapus